KementerianPerhubungan (Kemenhub) berminat untuk membeli pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pesawat yang 100% rancang bangunnya dari Indonesia ini bisa mengintegrasikan daerah di Indonesia yang terdiri banyak pulau. Pesawat N219 ini diketahui bisa mendarat
Salahsatu pesawat N219 Nurtanio buatan PT. Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), akan menjadi salah satu transportasi utama pariwisata di Indonesia, setelah mendapat sertifikat dan
Pesawatperintis N219 buatan Indonesia siap mengudara PT Dirgantara Indonesia (DI) bersama Lapan memperlihatkan kembali pesawat lokal 'made in Bandung' yakni N219. Kali terakhir PT DI membuat pesawat produksi sendiri yakni N250 yang diperkenalkan pada Agustus 1995. N219 ini diperlihatkan pada publik di Hanggar Pesawat N219 PT DI, Kota
Sudahmengantongi sertifikat, pesawat ini akan diborong buat pariwisata.Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berminat untuk membeli pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pesawat yang 100% rancang bangunnya dari Indonesia ini bisa mengintegrasikan
Jakarta CNN Indonesia -- PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Lapan mencatat kesuksesan uji terbang perdana pesawat perintis N219 pada Rabu (16/8) pagi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Selain mengembangkan purwarupa kedua untuk tipe yang sama, rencananya akan ada pengemabangan untuk jenis pesawat lain.
akrostik puisi nama dari huruf a sampai z. Industri kedirgantaraan menjadi solusi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju ke depannya. Hal itu karena dari hasil kajian dan penelitian, hanya industri pesawat terbang yang bisa memberi nilai tambah terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas pun meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045. Peta Jalan tersebut dapat menjadi panduan pelaksanaan kebijakan pembangunan untuk mewujudkan industri dirgantara nasional yang berdaya saing, serta membawa kemajuan, dan kesejahteraan Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, jika pemerintah ingin meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia secara konsisten, solusinya harus bisa mendorong PT Dirgantara Indonesia PT DI bersama seluruh pihak untuk mengembangkan pesawat terbang dalam negeri. Dari kajian yang dilakukan Bappenas dan pemangku kepentingan lainnya, kata dia, Indonesia harus mau belajar dari Amerika Serikat AS. Hal itu karena industri kedirgantaraan di AS menjadi industri dengan rata-rata upah terbesar kedua setelah sektor informasi dan teknologi IT. Atas dasar itu, Indonesia mau tidak mau harus membuat industri pesawat dalam negeri menjadi berjaya. Konsekuensinya, jika langkah itu berhasil maka pertumbuhan ekonomi tinggi bisa terus tercapai selama bertahun-tahun."Salah satu kunci kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang hanya bisa dengan peningkatan produktivitas. Tanpa peningkatan produktivitas, Indonesia tidak bisa tumbuh tinggi secara berkelanjutan untuk jangka panjang," katanya di acara Indonesia Development Forum IDF 2022 bertema 'Reviving The Aerospace Industries Through Sustainable Aircraft Project in Indonesia' di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada 22 November memaparkan, untuk mengembangkan tahapan industrialisasi di Indonesia, bisa dimulai dengan fokus kepada human capital intensive industry. Dia menyebutkan, jika pemerintah mampu mendorong industri pesawat terbang dalam negeri menggeliat maka industri terkait lainnya pasti ikut bergerak. Akibatnya, hal itu dapat menciptakan efek pengganda bagi perekonomian Indonesia. Menurut Amalia, terpenting juga adalah, pengembangan pesawat terbang buatan dalam negeri mendukung proses adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia. Dia mengungkapkan, pengembangan industri kedirgantaraan sudah masuk ke dalam dalam Visi Indonesia 2045. Pada satu abad perayaan kemerdekaan RI nanti, sektor industri tersebut ditargetkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 26 persen produk domestik bruto PDB. Amalia menyadari, mengembangkan industri kedirgantaaraan bakal menghadapi besar. Sehingga persoalan itu tidak bisa diserahkan ke PT DI semata. "Ini harus kita kerjakan secara callaborative effort. Kalau kita ingin meningkatkan daya saing secara cepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara progresif paling penting, PT DI, pemerintah, akademisi, dan seluruh ekosistem kedirgantaraan harus bekerja sama bahu-membahu," kata Produksi PT DI Batara Silaban menyampaikan, pihaknya kini sedang mengembangkan pesawat N219 sebagai produk anak bangsa. Dia menegaskan, pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut betul-betul dari mulai proses merancang bangun, menjadi prototipe, hingga sertifikasi, dikerjakan oleh pegawai PT DI selaku putra-putri bangsa. "Sudah jelas N219 ini menjadi satu aircraft project kita me-reviving industri yang ada, menjadikan N219 satu ikon membangun industri kedirgantaraan," kata menerangkan, latar belakang PT DI mengembangkan N219 adalah untuk menjangkau daerah-daerah yang memang sulit diakses transportasi lain. Karena itu, desain N219 dikhususkan untuk menjangkau daerah perintis dan area pegunungan yang memiliki bandara minim fasilitas. "Desain N219 ini sesuai karakteristik kepulauan Indonesia. Selain konektivitas, N219 juga bisa untuk logistik di daerah perintis, konfigurasi juga bisa untuk pelayanan kesehatan dan bencana, serta sistem pertahanan, hingga mendukung industri pariwisata, bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan yang ada," ucap menyatakan, PT DI sudah mengidentifikasi dan memproyeksikan potensi kebutuhan pasar N219 di dalam negeri mencapai 131 pesawat. Angka itu terdiri 77 pesawat biasa dan 54 pesawat amfibi, yang bisa digunakan untuk pemerintah daerah pemda, sektor pertahanan, hingga kelembagaan. Batara bersyukur, PT Karya Logistik Indotama KLI sudah meneken kontrak pembelian 11 unit N219 saat perhelatan Indo Defence 2022. Pun TNI AD juga bakal memesan 10 unit dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Pemprov Kepri tiga kontrak di depan mata seperti itu, kata dia, PT DI tentu membutuhkan dukungan sumber pembiayaan agar bisa memenuhi pesanan. Jika masalah finansial terpenuhi, Batara yakin, PT DI dapat segera mengejar penerbangan pertama selama 24 bulan sejak sekarang atau dengan kata lain produk diserahterimakan pada medio 2024. Dia menegaskan, jika pesawat N219 benar terwujud maka bakal memuat kandungan lokal sekitar 44,96 persen, yang itu melibatkan 19 industri lokal penyuplai komponen. Menurut Batara, apabila produksi N219 sudah berjalan maka pemerintah menargetkan dalam jangka tingkat kandungan dalam negeri TKDN mencapai 60 persen. Atas dasar itulah, PT DI meminta dukungan agar proyek N219 bisa berjalan lancar. Sehingga, proses pengerjaannya mampu memberi dampak luar biasa bagi perkembangan industri terkait. "Ini bisa memberi value added bagi semua pihak," ucap Batara. Sementara itu, pakar penerbangan Ilham Habibie menyampaikan, teknologi kedirgantaraan sudah tergolong sebagai high tech. Meski begitu, ia berpesan kepada PT DI sebagai integrator perusahaan industri aviasi untuk mulai memperhatikan datangnya teknologi baru yang sedang dikembangkan di berbagai belahan dunia. Walaupun belum ada kepastian, kata dia, namun ke depannya, teknologi pesawat tidak hanya mengandalkan avtur. Ilham berpesan agar PT DI bisa mengikuti teknologi terkini untuk mengantisipasi perubahan di kemudian hari. Tujuannya agar Indonesia bisa ikut beradaptasi ketika teknologi terbaru digunakan dalam industri penerbangan dunia."Suatu ketika pesawat terbang nanti bisa terbang dan tinggal landas sepenuhnya dari tenaga listrik atau sebagian, apa full elektrik atau hibrida, atau sama sekali berubah konsep menjadi hidrogen sebagai bahan bakar. Membuat industri kita ramah lingkungan dan ramah iklim sebuah keniscayaan, bukan hanya dampak tapi harus kita kembangkan," kata Ilham. Cegah devisa keluarVice Chairman of CSE Aviation, Samudra Sukardi menjelaskan, Indonesia yang terdiri 270 juta penduduk dengan pulau memiliki sekitar 600 bandara airport dan lapangan terbang airstrip. Dengan kondisi seperti itu maka kehadiran pesawat terbang bisa difungsikan menjadi jembatan udara, karena setiap wilayah tidak terhubung satu sama lain. "Jembatan udara berarti transportasi udara. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi provinsi atau daerah itu perlu transportasi udara di seluruh wilayah Indonesia," kata Samudra. Dia menilai, Indonesia yang merupakan negara kepulauan membutuhkan satu pesawat penghubung feeder aircraft yang bertugas mengangkut penumpang dari kota kecil ke kota besar atau kota kecil ke kota kecil untuk dikumpulkan di kota besar. Sehingga, kehadiran pesawat N219 benar-benar menjadi sebuah kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Dengan hadirnya pesawat produksi PT DI maka dapat memasok kebutuhan dalam negeri yang cukup besar. Samudra menganggap, ukuran pesawat N219 yang sedang dikembangkan tersebut adalah hampir tidak memiliki pesaing di luar negeri, sehingga produknya dapat dengan mudah diserap pasar dalam negeri. "Ini pesawat sulit ditiru. Singapura saja sulit meniru, ini jadi unggulan, karena mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, baik negara maupun provinsi. Ini mencegah keluarnya devisa," kata Samudra. Dia mencontohkan, pemda di Papua selama ini membeli pesawat buatan luar negeri. Dengan begitu, ada uang yang keluar untuk pembayaran. Untuk itulah, pemda sebaiknya nanti membeli pesawat N219 untuk dioperasikan mengangkut penumpang atau barang di wilayah Papua. "Dalam rangka membangun jembatan udara diperlukan penyatuan kebijakan dari semua departemen terkait menjadi terintegrasi, mendukung kepentingan ekosistem industri, dan memprioritaskan produk N219 sebagai unggulan sehingga multiplier effect akan terjadi. Marketnya harus didorong Kemenhan, Bakamla, pemda, jangan sampai mereka malah beli keluar, karena devisa ya ikut keluar," kata untuk PapuaDirektur PT Aviasi Puncak Papua APP Samuel Resoeboen mengatakan, di Papua sebenarnya terdapat 700 airstrip. Hanya saja, baru sebanyak 300 airstrip yang terdatar dan punya sertifikat dari Kementerian Perhubungan Kemenhub. Sebagian besar airstrip itu dibangun penduduk setempat, yang lokasinya berada di pegunungan dan panjang landasan di bawah meter. Dia pun membagikan pengalaman ketika harus naik pesawat perintis di beberapa lapangan terbang di Kabupaten Puncak Jaya yang lokasinya sangat menantang. Marome Airstrip, misalnya berada di ketinggian kaki dengan panjang landasan 350 meter, Sinokla Airstrip di ketinggian kaki dengan panjang landasan 566 meter, dan Hukimo Airtsrip di ketinggian kaki dengan panjang landasan cuma 210 meter. Dia memaparkan, kondisi geografis Kabupaten Puncak Jaya yang terdiri 26 distrik dan 206 kampung berada di ketinggian meter. Akses masuk ke Kabupaten Puncak hanya bisa dilalui dengan pesawat. Jika memang PT DI bisa merampungkan N219 maka pasti pemda di Papua sangat tertarik untuk membelinya. Dengan begitu, perputaran uang di Papua tetap berada di wilayah NKRI. Pihaknya pun siap untuk mempromosikan pesawat buatan anak bangsa itu ke berbagai pemda di Bumi Cenderawasih. Konsekuensinya, Samuel mengatakan, Kemenhub dan PT DI harus membuat fasilitas maintenance, repair, and overhaul MRO di Papua. Hal itu agar proses perawatan pesawat bisa dilakukan tanpa perlu keluar pulau. Tidak hanya itu, Samuel mengaku, siap juga membantu memasarkan N219 ke negara tetangga yang lokasi geografisnya mirip dengan Papua. "Negara tetangga kami Papua Nugini juga butuh banyak pesawat kayak N219, kita bisa bantu jualan di sana. Buka MRO bengkel pesawat, banyak pesawat di Papua Nugini tidak ada apa-apa bengkel di sana, bisa datang ke kita untuk perawatan," kata lupa, Samuel mengingatkan, PT DI harus meminta izin kepada Kemenhub untuk melakukan uji terbang di Papua. Karena kalau N219 bisa berhasil melalui tes approval di Papua, ia meyakini, seluruh dunia akan berbondong-bondong membeli pesawat tersebut. Hal itu karena medan terbang di Papua sangat menantang dan bisa menguji ketangguhan pesawat."Karena memang kondisi begini, dia pesawat berhasil, semua orang tertarik, ini pesawat unggul. Kami punya tambahan empat provinsi baru dan pembangunan butuh pesawat lebih banyak, butuh pesawat kecil dan pasar N219 itu terbuka lebar," kata Samuel.
JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia semakin agresif memasarkan dan menggenjot produksi pesawat komersial perintis N219. Pasalnya, permintaan dan peluang penjualan pesawat perintis di dalam negeri meningkat Manager N219 Direktorat Teknologi dan Pengembangan PT DI Budi Sampurno menyebutkan ketertarikan pembelian N219 dari beberapa pihak seperti pemerintah daerah dan Kementerian Pertahanan menjadi pertimbangan utama penggenjotan produksi."Memang belum resmi ada kontrak. Kalau sudah, nanti kami akan mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksinya. Saat ini, kapasitas produksi 12 pesawat per tahun. Kami menargetkan kapasitas produksi nantinya bisa mencapai 24 pesawat per tahun," ujar Budi pada Kamis 29/8/2013.Untuk menggenjot kapasitas produksi tersebut, Budi mengatakan akan mengubah sistem produksi dengan panelisasi yang diklaim mampu mempercepat produksi. Adapun ekspansi kapasitas produksi ini akan dilakukan secepatnya pada 2015. Budi memaparkan, harga pesawat perintis ini berkisar US$4,2 juta hingga US$5 juta bergantung pada variasi konfigurasi dan fitur operasional pesawat. Selain Kemenhan, pemerintah daerah Sulawesi Selatan, kata Budi, juga telah menyatakan minat pemesanan N219 untuk maskapai penerbangan lokal. Adapun hal ini membuat perusahaan masih akan fokus menggarap pasar dalam negeri."Khususnya di Indonesia Timur, pasarnya besar sekali. Pemerintah daerah membutuhkannya untuk menjangkau daerah terpencil. Seperti di Sulawesi, beberapa daerah merupakan penghasil kakao. Pesawat ini juga bisa dimanfaatkan untuk itu," lanjut PT DI telah menerima pesanan N219 sebanyak total 100 unit dari Lion Air pada tahun ini dan 20 unit dari PT Nusantara Buana Air NBA pada 2012. Perusahaan menargetkan pada akhir 2015 dapat melakukan uji coba terbang N219, dan pengiriman pertama ke pemesan pada satu keunggulan N219 adalah mampu melakukan take off dan landing pada landasan pendek yakni 450 meter. Selain itu, pesawat ini juga dapat mendarat pada landasan bukan aspal, seperti rumput. Pesawat ini berkapasitas 19 penumpang. Budi mengklaim N219 memiliki teknologi dan avionik yang mumpuni. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
- Melihat pesawat langsung di pabriknya tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kamu bisa mendapatkan pengalaman seru tersebut di Edutainment Dirgantara Indonesia yang berlokasi di dekat Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung Edutainment Dirgantara Indonesia merupakan program eduwisata dari PT Dirgantara Indonesia PTDI. Baca juga Edutainment Dirgantara Indonesia, Bisa Lihat Satu-satunya Pabrik Pesawat di Asia Tenggara Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung Humas PTDI, Kerry Apriawan mengatakan, PTDI merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di kawasan Asia Tenggara. Jadi, Edutainment Dirgantara Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat guna mengetahui lebih dalam satu-satunya industri pesawat terbang kawasan Asia Tenggara tersebut. “Diharapkan, layanan wisata edukasi ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi masyarakat, terutama tentang sejarah dan teknologi kedirgantaraan di Indonesia,” ujarnya kepada Sabtu 3/6/2023. Dok. PT Dirgantara Indonesia PTDI Edutainment Dirgantara Indonesia di Bandung, eduwisata mengenai satu-satunya industri pesawat di Asia Tenggara, yang merupakan milik PT Dirgantara Indonesia PTDI Di pabrik pesawat ini, kamu bisa melihat aneka koleksi pesawat buatan anak bangsa. Salah satunya, pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia gagasan mantan Presiden BJ Habibie. Kemudian, pesawat terbaru buatan anak bangsa N219 Nurtanio yang diresmikan Presiden Joko Widodo Jokowi pada 10 November 2017 lalu. Adapula Pesawat Terbang Tanpa Awak PTTA hingga mock up alias model pesawat, roket, hingga rudal. Baca juga SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa, Berapa Harganya? Mudik Jakarta-Bandung Naik Kereta Lokal, Ongkos Tak Sampai Rp Jika penasaran, kamu bisa berkunjung ke Edutainment Dirgantara Indonesia. Jadwal kunjungan wisatawan umum pada Sabtu dan Minggu pukul hingga WIB. Tarif masuk Edutainment Dirgantara Indonesia untuk umum sebesar Rp per orang.
Sabtu, 3 Februari 2018 0716 WIB Prosesi pemberian nama pesawat N219 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti Iklan Jakarta -PT Dirgantara Indonesia mengebut pembuatan purwarupa kedua pesawat N219 pada Maret 2018. Menurut Chief Engineering PT DI Palmana Banandhi pembuatan pesawat purwarupa itu untuk mengejar sertifikasi pesawat yang ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini."Kami dikejar target untuk bisa mengirimkan pesawat pada Februari 2019. Setidaknya sudah ada satu unit yang siap diserahkan," kata Palmana kepada Tempo, Jumat, 2 Februari mengatakan pesawat kedua N219 akan memasuki serangkaian pengujian guna mengejar tenggat terbang perdananya. PT DI membutuhkan dua unit pesawat N219 untuk menjalani uji terbang sebagai salah satu syarat mengantungi type certificate agar bisa diproduksi massal. Estimasi uji terbang yang harus dilewati adalah 350 jam terbang. "Kalau dengan satu pesawat waktunya cukup panjang, sehingga digunakan dua pesawat,” kata terbang itu akan tuntas dijalani pesawat purwarupa N219 Nurtanio pada Desember 2018 ini. Palmana mengatakan, PT DI juga menyiapkan dua pesawat tambahan lagi untuk menjalani uji struktur cycle fatigue Maskapai PT Pelita Air Service akan menjadi pembeli pertama pesawat N219 Nurtanio dan dijadwalkan diserahkan pada Juli 2019. "Rencananya Pelita Air Service menjadi First Launch Customer," kata Sekretaris Perusahaan PTDI Ade Yuyu Wahyuna dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Jumat, 2 Februari pesawat itu berencana memulai produksi pesawat N219 bertahap. Awalnya ditargetkan dengan 6 unit pesawat per tahun. Selanjutnya dengan sistem automasi proses manufaktur akan ditingkatkan hingga menembus 36 unit pesawat ini, Jumat, 2 Februari 2018, pesawat purwarupa pertama N219 Nurtanio menjalani lagi uji terbangnya ke 14 di Bandara Husein Sastranegara. Chief Test Pilot PT DI, Kapten Esther Gayatri Saleh menerbangkan pesawat itu bersama Captain Adi Budi Atmoko. Dua orang Flight Test Engineer ikut serta dalam uji terbang itu yakni Yustinus Kus Wardana dan Adriwiyanto Onward Kaunang. Artikel Terkait Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum 27 hari lalu Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia 22 Maret 2023 Pencarian Helikopter Polairud yang Hilang, Nelayan Belitung Timur Temukan Jok 27 November 2022 Ini 4 Personel dalam Helikopter Polairud yang Hilang di Perairan Belitung Timur 27 November 2022 Helikopter Polairud Hilang di Perairan Belitung, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk 27 November 2022 Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan 19 November 2022 Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum 27 hari lalu Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum PT Dirgantara Indonesia mengatakan kegiatan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung. Simak apa saja yang bisa dilihat. Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia 22 Maret 2023 Mengenal Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia Nurtanio Pringgoadisuryo adalah sosok perintis dirgantara Indonesia. Pencarian Helikopter Polairud yang Hilang, Nelayan Belitung Timur Temukan Jok 27 November 2022 Pencarian Helikopter Polairud yang Hilang, Nelayan Belitung Timur Temukan Jok Pencarian helikopter Polairud yang hilang mulai menemukan titik cerah. Joknya ditemukan seorang nelayan. Ini 4 Personel dalam Helikopter Polairud yang Hilang di Perairan Belitung Timur 27 November 2022 Ini 4 Personel dalam Helikopter Polairud yang Hilang di Perairan Belitung Timur Helikopter Polairud yang jatuh di Perairan Belitung Timur membawa 4 awak. Pencarian akan dilanjutkan besok. Helikopter Polairud Hilang di Perairan Belitung, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk 27 November 2022 Helikopter Polairud Hilang di Perairan Belitung, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk Pencarian Helikopter Polairud yang hilang di perairan Belitung Timur terkendala cuaca buruk. Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan 19 November 2022 Ilham Habibie dan PTDI Ungkap Teknologi Dirgantara 20-30 Tahun ke Depan PTDI mengaku diminta pemerintah untuk menguasai teknologi kunci pesawat tempur dari Korea Selatan. KLI Beli 11 Unit Pesawat N219 Buatan PT DI, Prabowo Ini Kebanggaan Buatan Anak Bangsa 4 November 2022 KLI Beli 11 Unit Pesawat N219 Buatan PT DI, Prabowo Ini Kebanggaan Buatan Anak Bangsa PT Karya Logistik Indotama PT KLI membeli sebanyak 11 unit Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia PT DI sebagai alat angkut penumpang. Airbus Hadir di Pameran Indo Defence, Sebut Indonesia Mitra Penting 1 November 2022 Airbus Hadir di Pameran Indo Defence, Sebut Indonesia Mitra Penting Selain paparkan teknologi pesawat dan helikopternya di Indonesia, Airbus unjuk kemampuan satelitnya mengambil gambar detail kawasan Monas dan Istana. Agenda G20 di Belitung Hadirkan Pesawat N219 dari Bandung 7 September 2022 Agenda G20 di Belitung Hadirkan Pesawat N219 dari Bandung Partisipasi pesawat N219 sekaligus memperkenalkan produk aeroplane Indonesia ke dunia internasional. Pemrpov Bangka Belitung mau beli. Mengenal Pesawat NC212i yang Dibicarakan Jokowi dengan Marcos Jr 6 September 2022 Mengenal Pesawat NC212i yang Dibicarakan Jokowi dengan Marcos Jr Pesawat NC212i multiguna generasi terbaru dari NC212
› PT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak jual beli 11 pesawat N219 dengan PT Karya Logistik Indotama. Kementerian Pertahanan juga akan membeli 10 unit N219 Oleh NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR, EDNA CAROLINE PATTISINA 5 menit baca KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIARPT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak jual beli 11 pesawat N219 dengan PT Karya Logistik Indotama di sela-sela ajang Indo Defence 2022, Kamis 3/11/2022. Penandatanganan kontrak pembelian pesawat itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso KOMPAS — Untuk pertama kali, pesawat terbang N219 buatan PT Dirgantara Indonesia bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional diborong pihak swasta dalam negeri hingga 11 unit. Tidak ketinggalan, Kementerian Pertahanan juga berencana membeli 10 unit dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mengkaji pembelian N219 hingga 100 unit bagi pemerintah Dirgantara Indonesia PT DI menandatangani kontrak jual beli 11 pesawat N219 dengan PT Karya Logistik Indotama PT KLI di sela-sela ajang Indo Defence 2022, Kamis 3/11/2022. Penandatanganan kontrak pembelian pesawat yang terbang perdana pada 10 November 2017 itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Ke-11 unit N219 yang dipesan PT KLI itu merupakan pesawat dengan konfigurasi angkut penumpang yang dapat mengangkut hingga 19 penumpang. Total nilai kontrak pembelian ke-11 unit N219 tersebut sebesar 80,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 rencana, unit pertama N219 akan diserahkan oleh PT DI kepada PT KLI pada 28 bulan setelah kontrak berlaku efektif. Kemudian, unit kedua sampai dengan unit ke-11 akan diserahkan secara bertahap pada setiap empat bulan akan membeli N219 sebanyak 10 unit. Kesepuluh pesawat itu menurut rencana akan digunakan untuk mendukung konektivitas dengan daerah terdepan, terpencil, dan kesempatan itu, Prabowo menyatakan, Kemenhan akan membeli N219 sebanyak 10 unit. Kesepuluh pesawat itu menurut rencana akan digunakan untuk mendukung konektivitas dengan daerah terdepan, terpencil, dan Juga Indo Defence Menguatkan Diplomasi Pertahanan KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIARMenteri Pertahanan Prabowo Subianto di ajang Indo Defence 2022, Selasa 2/11/2022.”Jadi, pesawat ini kebanggaan buatan anak-anak bangsa dan sangat dibutuhkan oleh wilayah kita yang banyak pulau, banyak daerah terpencil. Ini nanti akan masuk ke daerah-daerah. Jadi, nanti logistik, perhubungan, interkonektivitas akan sangat lancar,” kata Prabowo.Pesawat ini kebanggaan buatan anak-anak bangsa dan sangat dibutuhkan oleh wilayah kita yang banyak pulau, banyak daerah terpencil. Ini nanti akan masuk ke daerah-daerah. Jadi, nanti logistik, perhubungan, interkonektivitas akan sangat itu, kata Prabowo, pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas juga berencana membeli N219 hingga 100 unit. Hal itu diharapkan akan menjadi awal kebangkitan PT DI serta menjadi kebanggaan bangsa Utama PT DI Gita Amperiawan mengatakan, penjualan 11 unit N219 ini merupakan kali pertama pesawat tersebut terjual untuk tujuan komersial. Sebab, sekitar 90 persen produk PT DI dibeli oleh militer.”Ini pertama kali kita memulai lagi. Apalagi ini adalah produk kita sendiri, produk PT DI sendiri dan kita jual untuk dalam negeri,” kata ARYA DWIANGGA MARTIARDirektur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita AmperiawanGita menjelaskan, pada dasarnya, produk PT DI diperuntukkan baik bagi kepentingan militer maupun kepentingan sipil. Terkait dengan pembelian 10 unit N219 oleh Kemenhan, menurut rencana kontrak pembelian akan dilakukan tahun ini dan pesawat tersebut diperuntukkan bagi TNI Angkatan rencana pengadaan N219 bagi pemerintah daerah, menurut Gita, saat ini Kementerian PPN/Bappenas bersama PT Di tengah mengkaji dan merancang model bisnisnya agar berkelanjutan. Salah satu proyek percontohan terkait hal itu adalah pengadaan N219 untuk Provinsi Kepulauan Riau.”Diperkirakan minimal dibutuhkan hingga 100 unit N219 untuk provinsi-provinsi di Indonesia,” kata Gita, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT DI akan secara bertahap meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, kolaborasi dengan industri kedirgantaraan di kancah global diharapkan akan mendukung peningkatan kapasitas produksi tersebut secara DIRGANTARA INDONESIAPurwarupa pesawat terbang N219 Nurtanio saat menjalani uji terbang di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 12/11/2020. Pesawat dengan kapasitas 19 penumpang ini mendekati tahap akhir pengujian untuk mendapatkan sertifikat tipe dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian ajang Indo Defence 2022, PT DI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus Defence and Space serta Airbus Helicopters untuk menjajaki perluasan kemampuan perawatan, perbaikan, dan overhaul MRO untuk helikopter dan pesawat militer dari PT DI. Selain itu, PT DI juga akan menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing dan Lockheed Martin terkait kesiapan PT DI ketika proses alih teknologi dilakukan di masa mendatang.”Dua industri itu sudah sama-sama menjajaki, potensi apa yang bisa dikembangkan secara bisnis dengan bisnis untuk mendukung penyusunan offset ketika setiap kali pemerintah membeli dari luar negeri. Dengan demikian, tidak ada lagi isu bagi industri lokal membangun kapabilitasnya dengan memanfaatkan imbal dagang,” terang investasi pertahananSecara terpisah, dalam Indo Defence Forum, Wakil Menteri Pertahanan M Herindra mengatakan, salah satu terobosan bagi investasi pertahanan dilakukan melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Undang-undang tersebut membuka pintu masuk bagi swasta dalam pengembangan bisnis di sektor industri sisi lain, pemerintah juga memperkuat badan usaha milik negara dengan membentuk holding pertahanan, yakni Defence Industry Indonesia atau Defend ID. ”Tujuan akhirnya bermuara pada program prioritas pemerintah, terutama mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” kata Juga Indo Defence 2022 dan Perkembangan Teknologi Pertahanan Menurut Herindra, Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas industri dalam negeri di sektor pertahanan agar menjadi pemasok komponen alat bagi industri pertahanan global. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi produsen alat pertahanan global. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi swasta untuk mendukung BUMN dalam hal modal, jejaring bisnis, hingga sumber daya manusia yang dalam rangkaian acara Indo Defence 2022, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudi Margono dalam acara pengukuhan nama Kapal Perang Republik Indonesia KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 mengatakan, KRI dr Wahidin Sudirohusodo merupakan kapal buatan PT PAL Indonesia Persero. Pemanfaatan industri dalam negeri tersebut merupakan komitmen dan kesungguhan TNI AL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri sekaligus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.”Kita semua berharap, dengan pemanfaatan secara terus-menerus dan konsisten, akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan yang pada muaranya kemandirian industri pertahanan akan terwujud sesuai cita-cita pemerintah dan bangsa Indonesia,” kata N219Terkait dengan N219, Gita menjelaskan, pesawat tersebut memiliki keunggulan dapat dioperasikan melalui landasan pendek yang minim fasilitas. Adapun tingkat kandungan dalam negeri N219 sebesar 44,96 persen dan ditargetkan akan mencapai 60 persen.
pesawat perintis n219 buatan pt dirgantara indonesia