SurahAl-Kahfi : Ayat 6-10 Hukum Tajwid : Mad Asli / Tabii Hukum Tajwid : Mad Wajib Muttasil Hukum Tajwid : Mad Jaiz Munfasil 3. Hukum Tajwid : Mad Badal Surah an-Nur : Ayat 30-31 PENILAIAN 1. Baca ayat 30-31 surah an-Nur di hadapan guru. Betul Lancar Bertajwid Tarikh Catatan 2. Nyatakan maksud potongan ayat berikut: Maksud Ayat SurahAn-Nur. Surah Al-Nur (bahasa Arab: النّور, Al-Nur) adalah surah ke-24 Al-Quran berdasarkan urutan penyusunan mushaf dan surah ke-102 mengikut urutan pewahyuan. Disebut sebagai surah Al-Nur karena kata nur (cahaya) digunakan sebanyak 7 kali pada surah ini. Salah satu ayat yang paling indah dan paling populer bernama ayat nur Bacaonline Quran Surah ke-24 an-Nur, terdiri atas 64 ayat. Kandungannya fokus menjelaskan perkara 'iffah (menjaga kesucian), menutup aurat dan kester Dalam surah An-Nur terdapat ayat-ayat hukum dan petunjuk-petunjuk Allah bagi manusia, baik yang berhubungan dengan hidup kemasyarakatan maupun rumah tangga. Kesemuanya itu merupakan cahaya Bacajuga: Tata Cara Taaruf Sesuai Syariah Islam. Adapun surat Al Isra ayat 32 berbunyi: وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً Latinsurah an nur ayat 2 adalah az zaniyatu waz zaanii fajliduu kulla waahidim min humaa mi`ata jaldatiw wa laa ta`khudzkum bihimaa ra`fatun fii diinillaahi ing kuntum tu`minuuna billaahi wal yaumil aakhir, walyasy had 'adzaabahumaa thaa`ifatum minal mu`miniin. Pembahasan. Firman Allah yang terdapat pada surah an nur ayat 2. الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي akrostik puisi nama dari huruf a sampai z. Jakarta - Salah satu dosa besar dalam Islam yaitu zina. Bagi mereka yang berzina, syariat memberlakukan hukuman yang Allah SWT perintahkan dalam salah satu ayat dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surat An-Nur ayat 2. Seperti apa sanksi yang ditetapkan?Ibnu Katsir dalam Tafsirnya menerangkan bahwa Surat An-Nur ayat 2 adalah firman Allah SWT tentang penjelasan hukum وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ Arab Latin Az-zāniyatu waz-zānī fajlidụ kulla wāḥidim min-humā mi`ata jaldatiw wa lā ta`khużkum bihimā ra`fatun fī dīnillāhi ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, walyasy-had 'ażābahumā ṭā`ifatum minal-mu`minīnArtinya Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk melaksanakan agama hukum Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian. Hendaklah pelaksanaan hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang lanjut, Ibnu Katsir menguraikan bila ayat di atas merupakan sanksi yang dijatuhkan bagi pezina dengan status bujangan atau gadis dan belum menikah. Zina dengan kriteria tersebut dikenal dengan ghairu muhshan. Demikian hukuman yang diberikan kepada orang yang berzina satu ini berupa cambukan sebanyak seratus Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah berpendapat, sanksi cambukan ini dapat diberlakukan kepada pelaku zina apabila kesalahannya terbukti sesuai dengan lagi, Allah SWT memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan hukuman zina ini. Dan tidak tercegah oleh belas kasih kepada pezinanya sehingga membuat ketetapan Allah SWT juga mensyariatkan agar pelaksanaan sanksi cambukan 100 kali agar disaksikan oleh banyak kaum muslim, setidaknya tiga atau empat orang mukmin, supaya bisa menjadi pelajaran bagi zina yang dimaksud dalam ayat ini menurut M. Quraish Shihab, yakni persentuhan dua alat kelamin dari jenis yang berbeda dan yang tidak terikat oleh akad nikah atau kepemilikan, serta tidak juga disebabkan oleh syubhat kesamaran.Sanksi Tambahan Pelaku Zina Ghairu Muhshan PengasinganJumhur ulama mengemukakan bila sanksi bagi pelaku zina ghairu muhshan ditambah dengan sanksi pengasingan selama satu tahun, mengutip Tafsir Ibnu Katsir. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid tentang dua orang Arab Badui yang datang menemui Nabi SAW. Seorang di antara keduanya berkata'Wahai Rasulullah, sesungguhnya putraku ini dahulu adalah buruh upahan dari orang ini, lalu ia berzina dengan istrinya. Kemudian aku menebus putraku itu dengan seratus ekor kambing dan seorang budak wanita. Lalu aku bertanya kepada para ahli ilmu, mereka mengatakan bahwa putraku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun, kemudian wanita itu istri majikannya harus dirajam.'Rasulullah SAW bersabda "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku akan memutuskan perkara kalian berdua berdasarkan Kitabullah. Adapun kambing dan budak itu dikembalikan kepadamu, kemudian putramu harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun. Pergilah Hai Unais, temui wanita itu, rajamlah ia jika mengaku." Lalu Unais pergi menemuinya. Wanita itu mengaku dan ia pun merajamnya. HR Bukhari & MuslimDalam hadits riwayat lain, Nabi SAW berkata "Ambillah hukum dariku, ambillah hukum dariku! Sesungguhnya Allah telah membuka jalan untuk kaum wanita. Bujangan yang berzina dengan gadis, cambuklah seratus kali dan asingkanlah selama setahun, orang yang sudah menikah berzina dengan orang yang sudah menikah cambuklah seratus kali dan rajamlah." HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi, & Ibnu MajahDemikian penjelasan Surat An-Nur ayat 2 tentang sanksi zina ghairu muhshan. Semoga bisa diambil hikmahnya ya detikers!Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] dvs/lus bagaimana aturan bacaan tajwid surat an-nur ayat 2 beserta alasannyasebutkan aturan tajwid dlm surat an-nur ayat 2Hukum tajwid surat an nur ayat 2Kandungan Ayat surat an nur ayat 2 & aturan tajwidnya *​hukum bacaan tajwid surat an nur ayat 2 ikhfa, karakter za bertemu nun , sebutkan aturan tajwid dlm surat an-nur ayat 2 idgom bigunahmad tobi’iidhar halqitarkikihfak hakikiidhar syafawimas arid lissukunagar dpt menolong 🙂 Hukum tajwid surat an nur ayat 2 ada mad thabi’i, qalqalah, idhar haqiqi, idgham bighunnah, asy-syamsiyah, mad wajib mutthasil Kandungan Ayat surat an nur ayat 2 & aturan tajwidnya *​ Mencari tajwid di surat an-nur ayat 2 Surat an-nur ayat 2 الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ Artinya Perempuan yg berzina & laki-laki yg berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dr keduanya seratus dali dera, & janganlah belas kasihan pada keduanya menghalangi ananda untuk melaksanakan agama Allah, kalau ananda beriman pada Allah, & hari alam baka, & hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yg beriman. Pembahasan Tajwid dr surat an-nur ayat 2 الزَّانِيَةُ → idghom syamsiyah alasannya ada alif lam berjumpa huruf syamsyiyah yaitu karakter za’ وَالزَّانِي → idghom syamsiyah sebab ada alif lam bertemu karakter syamsyiyah yaitu aksara za فَاجْلِدُوا → qolqolah sughro sebab ada hurf qolqolah yakni huruf jim bertanda baca sukun asli mati وَاحِدٍ → mad thobi’i sebab ada fathah dibarengi alif وَاحِدٍ مِنْهُمَا → idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu karakter idghom bighunnah yakni huruf mim مِنْهُمَا → idhar halqi alasannya adalah ada nun sukun bertemu karakter idhar yakni abjad ha’, & mad thobi’i alasannya ada fathah dibarengi alif جَلْدَةٍ ۖ وَلَا → idghom bighunnah alasannya adalah ada tanwin berjumpa wawu & mad thobi’i alasannya adalah ada fathah diikuti alif كُمْ بِهِمَا → ihfa’ syafawi karena ada mim mati berjumpa aksara ba’ رَأْفَةٌ فِي → ihfa’ haqiqi karena ada tanwin bertemu huruf fa’ & mad thobi’i alasannya ada kasro dibarengi ya’ sukun دِينِ → mad thobi’i alasannya adalah ada kasro diikuti ya’ sukun دِينِ اللَّهِ → tarqiq alasannya adalah ada lam jalalain didahului huruf bertanda baca kasroh إِنْ كُنْتُمْ → ihfa’ haqiqi karena ada nun sukun berjumpa kaf, & ihfa’ haqiqi pula karena ada nun sukun berjumpa ta’ تُؤْمِنُونَ → mad thobi’i alasannya ada dhommah dibarengi wawu sukun بِاللَّهِ → tarqiq karena ada lam jalalain didahului abjad bertanda baca kasroh وَالْيَوْمِ → idhar qomariyah alasannya adalah ada alif lam berjumpa ya’ الْآخِرِ → idhar qomariyah sebab ada alif lam bertemu alif وَلْيَشْهَدْ → qolqolah sughro alasannya ada dal bertanda baca sukun عَذَابَهُمَا → mad thobi’i alasannya adalah ada fathah diikuti alif طَائِفَةٌ مِنَ → idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu mim الْمُؤْمِنِينَ → idhar qomariyah sebab ada alif lam bertemu mim & mad arid lis sukun alasannya adalah ada mad thobi’i sebelum waqaf hukum bacaan tajwid surat an nur ayat 2 azzaniyatu aliflam syamsyiyyahfajliduu qolqolahwahidin minhuma idgham bigunnahminhuma madthobiikum bihima ikhfa syafawiin kuntum ikhfakuntuk tuminu idzhar syafawiwalyaumi mad layyinwalyasyhad qolqolah

hukum bacaan surah an nur ayat 2