Timpencipta teknologi ini menerapkan konsep terang dan gelap ke bagian denim, dengan menggunakan laser dari Jeanologia, yang fungsinya untuk menyorot dan memudarkan bagian-bagian tubuh yang tampak tidak rata. Turun dari Helikopter Vibes Pria Ini Seperti CEO Muda di Drama Korea. Jakarta Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai macam fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain membantu kita berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan.Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf Helikopterdengan dua awak ini mampu terbang dengan kecepatan 320 km/jam. 7. Tetapi ketika ketika aliran udara bergerak cepat melewati bagian atas dan bawah bilah – bilah baling – baling, tekanan udara yang besar diantara baling-baling otomatis akan mengembang ke seluruh permukaan yang bertekanan lebih rendah, menyebabkan baling-baling Airbus Helicopters mengirimkan tiga helikopter anti-kapal selam, AS565 MBe Panther, kepada Indonesia. Ketiga helikopter tersebut merupakan bagian dari 11 heli AS565 yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia untuk memperkuat alutsista TNI Angkatan Laut ( TNI AL ). Upacara serah terima tiga helikopter ini dilangsungkan di markas Bagianbagian kompleks telah dibuat dengan metode permesinan yang dikerjakan secara manual dan diteliti dengan perbandingan “Template”. Parton telah mengerjakan dengan menggunakan metode perbaikan produksi dari pemeriksaan Template unntuk baling-baling helikopter. Metode Parton merupakan metode perhitungan yang hemat, dan perlu akrostik puisi nama dari huruf a sampai z. Gambar 11 Bagian-bagian helikopter Main rotor & Drive shaft, merupakan baling-baling penggerak utama dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian atas. Putaran baling-baling dari Main rotor akan menghasilkan tenaga untuk mengangkat dan menjalankan helikopter. Cockpit, merupakan kabin awak/pilot yang terletak di bagian paling depan dari sebuah helikopter untuk mengendalikan/mengoperasikan helikopter. Landing skids, merupakan bagian bawah helikopter untuk menyangga kedudukan helikopter ketika berada di landasan. Engine, Transmision, fuel, merupakan komponen utama dari sebuah helikopter yang berfungsi menggerakkan semua mekanik yang ada dan tentunya memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang disuplai dari tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian belakang dari badan utama helikopter Tail boom, merupakan tuas yang terletak di belakang badan utama helikopter yang berfungsi untuk menstabilkan gerak/manuver helikopter. Tail rotor , merupakan baling-baling ekor yang berfungsi untuk meredam efek putaran yang dihasilkan oleh rotor utama agar badan helikopter tidak berputar dalam arah kebalikan counter-rotating. Bagian-bagian helikopter lebih rinci lagi adalah seperti gambar berikut Helikopter adalah pesawat yang ditenagai oleh dua baling-baling. Kata helikopter berasal dari helicoptère Prancis dari helix dan pteron yang merupakan kata Yunani yang berarti putaran dan sayap. Helikopter adalah pesawat yang ditenagai oleh dua baling-baling, satu anterior dan satu posterior. Mereka digunakan untuk kegiatan sipil atau militer, untuk transportasi, penyelamatan, pengawasan atau serangan. Itu ditemukan oleh Ukraina Igor Sikorsky. Definisi Helikopter adalah pesawat dengan dua baling-baling, satu di atas berputar secara horizontal dan satu kecil di belakang yang memutar ekornya. Untuk apa ini? Helikopter berfungsi sebagai alat transportasi yang aman, digunakan sebagai ambulans, untuk operasi militer atau polisi, sebagai alat kerja untuk petugas pemadam kebakaran, atau untuk kargo berat atau ringan, untuk pengawasan dan penyelamatan orang yang terluka. Karakteristik Helikopter Karakteristik utama helikopter adalah Anda dapat mendarat dan membersihkan secara vertikal – yaitu, di tempat parkir, di gedung, atau di gunung – tanpa perlu landasan pacu. Itu bisa terbang perlahan atau tetap statis di udara, Ini memiliki kemungkinan untuk bergerak ke segala arah, tidak seperti pesawat yang hanya bergerak maju. Lebih rumit untuk terbang. Ia memiliki dua baling-baling. Ada helikopter sipil dan militer. Sejarah Sampai 400 SM. Orang Cina mengembangkan mainan yang disebut top terbang, yang terdiri dari baling-baling yang berputar di ujung tongkat. Pada tahun 1927, seorang penyihir besar bernama Giroplano bangkit di udara yang dikemudikan seorang pria. Leonardo da Vinci, untuk tahun 1940, menggambar dan merancang sketsa apa yang akan menjadi artefak terbang bermotor pertama. Pada tanggal 21 Februari 1920, pemain Argentina Raúl Pateras de Pescara melakukan lepas landas pertama dan mendaratkan sebuah helikopter dan mematenkan desainnya di Spanyol dengan baling-baling berputar. Penemu Argentina ini juga yang pertama menggunakan autorotation untuk pendaratan yang aman. Mereka digunakan selama Perang Dunia II. Selanjutnya, insinyur Spanyol Juan de la Cierva menemukan sebuah pesawat yang lepas landas dengan teknik lompat, hampir secara vertikal. Helikopter bertenaga dan piloted pertama kali ditemukan oleh Jan Bahyl Slovakia. Pada tahun 1930, d Ascanio Italia mengembangkan helikopter bermesin ganda, yaitu dengan dua mesin. Bahwa ia menempuh jarak 1 km, setinggi 15 meter, selama 10 menit, mencatat rekor untuk saat itu. Di Jerman pada tahun 1937, sebuah helikopter bermesin ganda bernama Focke Wulf 61 dibuat, yang terbang dengan kecepatan 122 km / jam dan pada ketinggian 3427 meter. Pada tahun 1943, Igor Sikorsky membuat helikopter produksi-terkendali-rantai pertama yang diproduksi. Pada tahun 1946, Bell 47 yang dirancang oleh Arthur Young adalah helikopter pertama yang digunakan untuk personel sipil di Amerika Serikat. Perbaikan bahan bakar dan mesin utama dilakukan pada abad ke-20, untuk pengembangan helikopter terbang yang lebih cepat dan lebih tinggi. Siapa yang menemukan helikopter Helikopter ditemukan oleh Igor Sikorsky, seorang insinyur yang lahir di Ukraina pada tahun 1889, yang melakukan proyek helikopter pertamanya pada tahun 1909. Model VS-300-nya memiliki karakteristik struktural dari helikopter yang digunakan saat ini. Jenis 1. Helikopter sipil Polisi umumnya digunakan di kota-kota besar, berguna untuk pengawasan, transfer, dan kontrol jalan atau perbatasan. Ambulan karyawan untuk menyelamatkan yang terluka, untuk mengangkut pasien yang dirawat di rumah sakit, untuk memberikan pertolongan pertama. Kargo mereka adalah helikopter besar dan kuat, untuk mengangkut material ringan atau berat. Penyelamatan untuk menyelamatkan orang atau hewan di hutan, laut atau daerah pegunungan. Anti-api mereka seperti truk pemadam kebakaran tetapi mereka bekerja dari udara untuk memadamkan kebakaran hutan atau infrastruktur. Transportasi orang untuk mengangkut atau mentransfer personel sipil. Helikopter militer Menyerang atau bertempur ini berisi berbagai macam senjata di dalamnya. Transpor pasukan sesuai namanya, ini berfungsi untuk memindahkan tentara ke tempat-tempat Transportasi ringan atau berat. Kedokteran untuk mengangkut tentara yang terluka dan memberikan pertolongan pertama di dalamnya. Tanpa awak tidak mengangkut manusia ke atas kapal, menggunakan teknologi canggih dan digunakan untuk mengenali wilayah atau mata-mata. Bagian Rotor Atas – Digunakan untuk menaikkan, menurunkan, memajukan, membalikkan dan mendukung helikopter. Rotor atas ini juga memiliki bagian-bagiannya kepala, poros utama, dua bilah, pelat berosilasi, dan sistem flybar. Baling-baling posterior digunakan untuk memutar ekor ke kanan dan kiri. Tubuh bagian di mana mekanismenya. Kokpit itu adalah bilik dari mana pilot menangani pesawat. Pedal kemudi kendali pedal yang dioperasikan dengan kaki untuk mengarahkan kemudi. Skate pendaratan perangkat bertenaga logam untuk pendaratan. Sirip mekanisme untuk mengalihkan atau menstabilkan helikopter. Joystick untuk mengendalikan pesawat. Badan pesawat bagian yang membantu menjaga postur helikopter selama penerbangan. Piring osilasi membantu mendukung selama pendaratan. Blade rotor berfungsi untuk propulsi dan mempertahankan penerbangan. Pipa saluran masuk bahan bakar lubang untuk mengisi tangki bahan bakar. Kabel sinkronisasi arah mereka adalah kabel besi untuk menangani pesawat. Rotor anti-torsi ini adalah alat bantu untuk mengangkat dan mendorong. Rotor belakang untuk stabilitas yang lebih besar di udara, itu juga mencegah tubuh berputar. Transmitter emitor kontrol radio. Ekor tipis, bagian belakang badan pesawat. Hub rotor bagian tengah untuk penggerak dan pengangkatan. Receiver perangkat yang mentransmisikan mekanisme. Motor dan baterai. Bagaimana cara kerjanya Helikopter itu ditinggikan melalui rotor bermotor yang berputar pada sumbu vertikal di badan pesawat. Rotor terpasang ke badan pesawat oleh roda gigi yang melambat. Selain itu, ia memiliki baling-baling kecil di ekor helikopter untuk mendorong ekor dari satu sisi ke sisi lain secara horizontal yang memungkinkan pesawat berputar. Pemeliharaan Dijadwalkan Ini dilakukan dengan revisi tertentu dan rencana penggantian. Tidak diprogram untuk mendeteksi kegagalan yang membahayakan penerbangan pesawat. Pemeriksaan lalu lintas inspeksi ban, oli dan struktur dilakukan secara umum sebelum setiap penerbangan. Pemeriksaan harian diperiksa 20 menit setelah mematikan mesin. Ulasan 48 jam Tinjauan dilakukan pada interval ini. Cairan, rem dan roda, badan pesawat, sayap, dan kokpit diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan batas waktu mesin diperiksa berdasarkan jumlah jam penerbangan. Tinjauan siklus batas operasi mereka bergantung pada siklus penerbangan, roda pendaratan, mesin, bilah turbin diperiksa. Seberapa tinggi helikopter terbang? Ada helikopter yang terbang di mana tidak ada oksigen, seperti helikopter yang mencapai ujung Everest untuk melakukan penyelamatan pada tahun 2017, mencapai meter. Rekor ketinggian pada tahun 1972 dan meter. Tetapi mereka umumnya mencapai ketinggian meter. Contoh Sikorsky S-51 o VS-327 Bell 212 Sikorsky S-61 Sikorsky S-76 Spirit Robinson R22Denel AH-2 Rooivalk Mil Mi-26 Boeing AH-64 Apache Bell AH-1Z Viper Enstrom F-28 GEN H-4 Westland 30 Schweizer 300 Kamov Ka-52 o Alligator Eurocopter EC665 Tigre Unduh PDF Unduh PDF Anda pernah bermimpi menerbangkan helikopter? Menerbangkan helikopter membutuhkan keahlian yang berbeda dengan menerbangkan pesawat terbang, meskipun terdapat beberapa persamaan di antara keduanya. Untuk terbang, pesawat terbang mengandalkan pergerakan maju yang menggerakkan udara di atas sayap. Helikopter terbang menggunakan baling-baling yang berputar. Anda membutuhkan kedua tangan dan kaki Anda untuk menerbangkan helikopter. Panduan ini dapat membantu dalam petualangan Anda sebagai pilot helikopter. 1 Kenalkan diri Anda pada komponen dan tombol-tombol di helikopter. Baca buku petunjuk pengoperasian benda terbang individual ini. Berikut ini adalah tombol-tombol dasar yang perlu Anda ketahui untuk mengoperasikan helikopter Collective adalah tuas yang terletak di lantai kabin di sebelah kiri kursi pilot. Throttle adalah pegangan yang dapat diputar di ujung collective. Cyclic adalah “tongkat” yang terletak tepat di depan kursi pilot. Rotor ekor dikendalikan oleh dua pedal di lantai yang juga disebut anti-torque pedals.[1] 2Pahami kemampuan dan keterbatasan helikopter. Sebagian besar kecelakaan helikopter disebabkan oleh kelebihan beban pada sistem rotornya. Sebagian besar kecelakaan ini terjadi saat pilot mencoba melakukan manuver yang membutuhkan daya angkat lebih besar daripada yang bisa dihasilkan oleh sistem rotor maupun sumber daya helikopter. [2] 3 Kendalikan kontrol collective dengan tangan kiri Anda. Angkat collective untuk menaikkan helicopter dan turunkan untuk menurunkan helikopter. Collective mengubah sudut baling-baling secara kolektif. Baling-baling utama terletak di atas helikopter. Sesuaikan throttle. Ketika Anda menaikkan collective, Anda perlu mempercepat kecepatan mesin. Turunkan kecepatan saat Anda menurunkan collective. Throttle langsung berhubungan pada posisi dari tuas collective sehingga putaran per menitnya selalu sesuai dengan pengaturan collective. Anda hanya perlu melakukan penyesuaian jika diperlukan. 4 Kendalikan cyclic dengan tangan kanan Anda. Cyclic mirip dengan joystick, hanya lebih sensitif. Jadi, gerakkan secara perlahan. Majukan cyclic jika Anda ingin maju, mundurkan jika Anda ingin mundur, arahkan ke kiri jika Anda ingin belok kiri, dan arahkan ke kanan jika Anda ingin belok kanan. Cyclic tidak mengubah arah yang ditunjuk oleh bagian depan helikopter, tetapi dapat membuat helikopter miring ke depan, ke belakang, atau ke kanan dan ke kiri. 5 Kendalikan pedal baling-baling di belakang helikopter dengan kaki Anda. Dua pedal ini atau pedal anti-torsi mengendalikan arah ke mana helikopter menunjuk, dan kurang lebih memiliki efek yang sama dengan pedal yaw pada pesawat. Tekan pedal kiri secara perlahan untuk mengarahkan helikopter ke kiri, tekan pedal kanan untuk mengarahkan helikopter ke kanan. Pedal yaw menambahkan atau mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh baling-baling pada bagian belakang helikopter, maka dari itu kendalikanlah yaw. Tanpa baling-baling belakang, helikopter akan berputar ke arah sebaliknya dari baling-baling utama. Iklan 1 Lepas landas. Ikuti langkah berikut untuk melakukan langkah lepas landas dasar Pertama, buka throttle perlahan hingga Anda mencapai putaran per menit yang beroperasi dengan tepat. Tarik collective ke atas. Ketika kecepatan collective bertambah, injak pedal kiri pedal kanan untuk memutar baling-baling utama dalam putaran searah jarum jam. Lanjutkan mendorong collective dan kurangi tekanan pada pedal kiri. Sesuaikan pedal jika helikopter belok ke kiri atau kanan. Helikopter akan terbang dan Anda akan dapat menggunakan cyclic. Ketika Anda terus menarik collective dan mengurangi pedal, sesuaikan cyclic untuk meluruskan helikopter ketika Anda lepas landas. Dorong sedikit untuk mulai memajukan helikopter. Ketika helikopter mulai bertransisi dari bergerak vertikal ke bergerak maju, helikopter akan bergetar. Dorong cyclic ke depan sedikit lagi untuk membuat Anda tetap maju ke depan. Fenomena yang membuat helikopter bergetar disebut dengan effective translational lift ETL. Ketika Anda mengalami ETL, kurangi tuas collective dan kurangi tekanan pada pedal. Dorong cyclic ke depan untuk menghindari helikopter naik secara tiba-tiba dan berkurangnya kecepatan maju. Ketika Anda sudah lepas landas, lepas sedikit tekanan ke depan cyclic secara perlahan. Helikopter akan mulai naik dan menambah kecepatannya. Mulai dari saat ini, kegunaan utama pedal adalah untuk mengatur helikopter. Kebanyakan manuver hanya membutuhkan kombinasi dari cyclic dan kontrol collective. 2 Terbanglah dengan menemukan titik keseimbangan antara collective, cyclic, dan kontrol baling-baling hal ini dari instruktur yang dapat mengoperasikan tombol lain ketika Anda mempelajarinya satu per satu, lalu mulailah menyusun kombinasi dengannya. Anda harus belajar mengantisipasi jeda waktu antara saat Anda menyesuaikan kontrol dan respon helikopternya. 3Naik dan turunkan ketinggian helikopter dengan menggunakan kecepatan yang terdapat pada buku operasional pilot Anda. Hal ini akan bervariasi tergantung pada keadaan medannya. Pertahankan kecepatan 15-20 knot ketika Anda naik dengan curam. Naikkan collective secara perlahan dan pastikan tidak melewati batas kuning pada pengukur torsi. 4 Saat mendarat, selalu lihat tujuan pendaratan Anda, yang biasanya berada sedikit ke kanan dari sisi pilot. Ini mungkin berarti bahwa Anda menyesuaikan pengaturan Anda untuk sedikit berbelok ke satu sisi ketika akan mendarat. Cobalah untuk berada di ketinggian sekitar 60 meter – 150 meter di atas permukaan tanah atau hambatan apa pun ketika Anda mencapai jarak km dari tempat pendaratan Anda. Perhatikan kecepatan Anda. Di sekitar 2 kilometer dari tempat Anda mendarat, lambatkan kecepatan helikopter Anda menjadi 40 knot dan mulailah turun. Perhatikan tingkat penurunan Anda. Jangan sampai Anda membiarkan kecepatan vertikal Anda melebihi 90 meter per menit. Kecepatan vertikal dapat disesuaikan dengan menggunakan collective sesuai keperluan. Ketika Anda mulai mendekati tempat mendarat, pelankan kecepatan ke 30 knot, lalu 20 knot. Lakukan ini dengan perlahan. Anda mungkin perlu menaikkan hidung helikopter sedikit untuk mengurangi kecepatan terbangnya. Melakukan hal ini akan mengaburkan pandangan Anda secara sesaat pada tempat mendarat. Teruslah maju ketika Anda sudah tiba di area mendarat, karena akan lebih susah untuk mengendalikan helikopter dan mendarat di target jika Anda melayang di tempat terlebih dahulu. Ketika tempat mendarat Anda terlihat di bawah hidung helikopter Anda, Anda dapat mengurangi collective. Siapkan rem parkir. Kurangi cyclic kembali untuk mengurangi momentum dan majukan untuk menyamakan ketinggian. Pertahankan laju penurunan sekecil mungkin – sesuaikan collective dengan benar. Ketika Anda sudah mendarat, periksalah jika rem parkir Anda sudah dipasang dan matikan semua mesin helikopter. Iklan Fokuskan penglihatan Anda paling tidak 800 meter ke depan jika memungkinkan untuk dilakukan di area latihan. Berusahalah sehalus mungkin mengoperasikan kontrol dan ingatlah pepatah “Anda terbang dengan tekanan, bukan gerakan.” Pilot helikopter terbang dengan pola ketinggian yang berbeda dengan pilot pesawat dan hal ini dilakukan untuk menghindari lalu lintas pesawat. Pilot helikopter duduk di bagian kanan helikopter karena putaran baling-baling membuat helikopter terbang condong ke kanan. Meletakkan pilot di kanan adalah cara untuk menetralkan hal ini. Duduk di bagian kanan juga memungkinkan pilot mengoperasikan kontrol collective dengan tangan kiri, sehingga tangan kanannya bebas untuk mengendalikan kontrol cyclic, yang lebih sensitif. Pada beberapa jam pertama, membuat helikopter terbang melayang kelihatannya tidak mungkin dilakukan, tetapi ketika tampaknya tak ada harapan, Anda akan segera menyadari bahwa hal ini akan terjadi secara alami. Iklan Peringatan Ketika Anda memulai instruksi, waspadai “kontrol yang berlebihan,” yang banyak dilakukan para pemula ketika mereka menyesuaikan kontrol dan gagal menunggu waktu reaksi dari helikopter. Jika Anda melakukan penyesuaian lagi sebelum helikopter bereaksi, artinya Anda melakukan dua kali dari yang dibutuhkan dan akan kehilangan kendali atas helikopter. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? BAGIAN BAGIAN PESAWAT DAN FUNGSINYA Posted by laode abdi karso on PRIMARY CONTROL SURFACE Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa ada 3 hal yang bisa dilakukan oleh primary control surface diantaranya adalah • Mengendalikan pergerakan pesawat, • Mengendalikan pesawat berdasarkan sumbu rotasinya, dan • Mengendalikan kestabilan pesawat. 1. AILERON • Terletak pada wing. • Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll. • Bergerak pada sumbu longitudinal sumbu yang memanjang dari nose hingga ke tail. • Aileron dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control. • Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral. • Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. Bagaimana cara kerja aileron?? Gambar diatas adalah gambar pesawat dilihat dari arah tail. Jika seorang pilot ingin melakukan roll atau bank atau berguling kekanan, maka yang dilakukan oleh pilot adalah menggerakan stick control atau tuas kemudi ke arah kanan, sehingga secara mekanik akan terjadi suatu pergerakan di mana aileron sebelah kanan akan bergerak naik dan aileron kiri bergerak turun. Pada wing kanan dimana aileron up akan terjadi pengurangan lift gaya angkat hal ini dikarenakan aileron yang naik menyebabkan kecepatan aliran udara di permukaan atas wing berkurang karena idealnya aliran udara di atas airfoil lebih cepat daripada di permukaan bawah, sehingga timbul Lift sehingga sayap kanan kehilangan lift gaya angkatnya yang menyebabkan wing kanan turun. Sedangkan pada wing sebelah kiri, aileron yang turun menyebabkan tekanan udara terakumulasi dan mengakibatkan wing kiri naik. Begitu juga sebaliknya jika pilot menginginkan pesawatnya melakukan roll ke sebelah kiri. 2. ELEVATOR • Terletak pada horizontal stabilizer. • Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch pitch up or down. • Bergerak pada sumbu lateral sumbu yang memanjang sepanjang wing. • Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control. • Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal. • Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun. Bagaimana cara kerja elevator?? Jika pilot menginginkan pesawat melakukan pitch up or down gerakan menaikan dan menurunkan nose. Maka yang dilakukan adalah dengan menggerakan stick control pada cockpit ke depan atau ke belakang. Jika kita menginginkan pitch up nose ke atas maka pilot akan menggerakan stick control nya ke belakang menuju ke badan pilot yang akan mendapat respon dengan naiknya elevator secatra bersamaan. Dengan naiknya elevator maka terjadi penurunan gaya aerodinamika pesawat yang menekan tail ke bawah sehingga nose akan raise atau naik. Kebalikannya jika pilot menginginkan pitch down, maka stick control akan di gerakan ke depan yang akan membuat elevator bergerak ke bawah sehingga bagian tail mendapat gaya yang menekan ke atas dan menyebabkan nose turun. 3. RUDDER • Terletak pada vertical stabilizer. • Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw. • Bergerak pada sumbu vertical sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat. • Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal. • Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional. • Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan. Bagaimana cara kerja rudder?? Rudder bekerja dengan perantara sistem mekanik yang bernama rudder pedal. Seperti halnya pedal rem atau gas pada mobil. Terdapat dua pedal yaitu kiri dan kanan yang masing-masing untuk pergerakan yaw kiri dan kanan. Jika pilot menginginkan pesawatnya yaw ke kiri maka pilot akan menekan/menginjak rudder pedal sebelah kiri, secara mekanik akan diartikan rudder akan berdefleksi ke kiri. Yang terjadi adalah timbul gaya aerodinamik yang menekan permukaan rudder yang berdefleksi, sehingga tail akan bergerak ke kanan dan nose akan bergerak ke kiri. Maka pesawat akan yaw ke kiri. Sebaliknya jika akan melakukan yaw ke kanan maka yang diinjak adalah rudder pedal sebelah kanan. Lalu bagaimana jika ingin bermaneuver, belokturn sambil, climb, takeoff, descent,dll?? Untuk melakukan hal tersebut maka akan ada kombinasi gerak antara dua ataupun ketiga primary control surface bahakan bisa ditambahkan pengaturan throttle jika diperlukan pergerakan dengan speed/thrust yang bertambah atau penurunan thrust. Penjelasan di atas ialah pergerakan yang dilakukan pesawat pada 3 sumbu pergerakannya yaitu lateral, vertical dan longitudinal. Untuk kombinasi gerak akan kita bahas selanjutnya. Posted by yho fantasy at 1243 1 comments Reactions AIRCRAFT FLIGHT CONTROL SYSTEM SISTEM KENDALI PESAWAT TERBANG Aircraft flight control system AFCS erat sekali hubungannya dengan flight control surface FCS atau bidang kendali terbang, dimana FCS merespon setiap pengaturan/pergerakan yang dilakukan oleh pilot di dalam cockpit melalui suatu sistem yang saling berhubungan yang kemudian menggerakan sistem mekanik untuk melakukan pergerakan pada pesawat yaw, bank/roll, pitch up or down. Jadi secara singkatnya, AFCS merupakan suatu sistem yang mengendalikan sikap terbang suatu pesawat dengan menggerakan FCS sebagai bidang kendalinya. Lalu apa yang dimaksud dengan FCS itu sendiri?? FCS merupakan suatu bidang kendali yang dapat bergerak atau digerakan untuk merubah suatu aliran udara hingga tekanannya terhadap FCS bisa berpengaruh terhadap pergerakan pesawat itu sendiri. Apa saja FCS pada pesawat?? Ada 2 FCS yang kita kenal pada pesawat 1. Primary control surface, bidang kendali utama pada pesawat. Adapun bidang kendali itu adalah • Aileron, merupakan bidang kendali yang terletak pada wing/sayap. • Elevator, merupakan bidang kendali yang terletak pada horizontal stabilizer. • Rudder, merupakan bidang kendali yang terletak pada vertical stabilizer. 2. Secondary flight control surface, bisa dibilang sebagai bidang kendali tambahan yang bertujuan untuk membantu kinerja dari primary control surface dan pergerakan pesawat ketika terbang, takeoff ataupun landing. Yang termasuk dalam secondary FCS, yaitu • Slat • Spoiler • Trim tabs • Flaps • Variable-sweep wing Apakah pesawat harus memiliki semua control surface tersebut?? Untuk primary control surface,,,saya jawab YA… Karena primary control surface adalah bidang kendali utama yang dapat menggendalikan pesawat dalam movement pergerakan, sumbu rotasi axes dan kestabilanya stability. Tapi untuk secondary control surface itu adalah optional, tergantung jenis pesawat yang di dasarkan pada MTOW. Untuk pesawat-pesawat kecil umumnya yang digunakan hanya spoiler atau trim tabs saja. Namun untuk pesawat-pesawat besar memerlukan bidang kendali tambahan untuk memudahkan pergerakan pesawat itu sendiri juga untuk memudahkan pilot dalam mengendalikan pesawat baik dalam kondisi terbang, takeoff, landing ataupun pergerakan didarat. Posted by yho fantasy at 1237 0 comments Reactions SABTU, 20 DESEMBER 2008 POWERPLANT Yang dimaksud dengan powerplant atau engine adalah tenaga penggerak pesawat dan atau penyuplai system kelistrikan, dan derbagai perlengkapan pendukung yang ada di pesawat misalnya airconditioning system AC, heating system, dll. Untuk menjalankan fungsi tersebut, engine pesawat perasi pada temperature, power, pressure tekanan, dan speed yang ekstrem. Untuk itu engine harus handal dan aman dioperasikan dalam kondisi-kondisi tersebut. • Lightweight, kenapa harus ringan?? Karena berat engine akan menambah berat kosong pesawat empty weight yang artinya akan mengurangi payload pesawat. • Small and easily streamlined, yang berarti bahwa enharus memenuhi kriteria • Reliable handal, karena engine pesawat harus bisa berogine yang dibutuhkan adalah engine yang kecil namun memiliki power yang besar dan juga bentuk yang streamline. Kenapa demikian?? Karena semakin besar permukaan engine maka juga akan menghasilkan drag yang besar, mengurangi power yang dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemborosan fuel. Maka dari itu engine dipasangi cowling da nacelle sebagai cover engine yang mengurangi drag. • Repairable, dalam hal ini engine harus dapat diperbaiki/mudah diperbaiki. • Fuel efficient, efisiensi tentunya hal yang cukup penting dimana pesawat harus mampu menempuh jarak range yang sejauh mungkin dengan fuel consumtion yang rendah. • Mampu untuk dioperasikan pada ketinggian terbang pesawat. Engine pesawat umumnya di bagi ke dalam 2 kategori, yaitu 1. Piston engine, pada umumnya piston engine selalu menggunakan propeller. 2. Turbo engine, terdiri dari air intake, compressor, combustion chamber, turbine dan exhaust nozzle. Adapun turbojet engine di bedakan menjadi • Turbofan, digunakan umumnya pada pesawat transport sipil atau pesawat subsonic. • Turboprop, seperti halnya piston engine, turboprop menggunakan setingan propeller. • Turboshaft, digunakan pada helikopter. • Turbojet, engine ini digunakan untuk pesawat supersonic pada pesawat tempur militer. Posted by yho fantasy at 1535 0 comments Reactions TAIL GROUP Tail group atau empennage pada pesawat meliputi seluruh bagian ekor pesawat baik permukaan yang fixed tetap dan bergerak / dapat digerakan controable. Yang termasuk permukaan tetap yaitu horizontal stabilizer dan vertical stabilizer, sedangkan bagian yang bergerak antara lain elevator, rudder dan trim tabs. Untuk jelasnya mari kita lihat gambar berikut Empennage berfungsi untuk memberikan kestabilan pada pesawat dan mengendalikan dinamika terbang dari pesawat, dengan gerakan pitch dan yaw. • Vertical stabilizer, yaitu bagian ekor yang tegak dan tetap, dimana terdapat rudder dan trim tabs. • Rudder, yaitu bagian yang bisa bergerak/berdefleksi yang letaknya pada vertical stabilizer. Rudder digunakan untuk mengendalikan arah terbang pesawat dalam sumbu vertical dengan gerakan yaw. • Horizontal stabilizer, yaitu bagian ekor yang mendatar dan tetap, dimana terdapat elevator dan trim tabs. • Elevator, yaitu bidang kemudi yang terdapat pada horizontal stabilizer. Elevator bergerak bersamaan untuk mengendalikan pergerakan pitch/naik turun nya hidung pesawat dalam sumbu lateral. • Trim tabs, yaitu suatu bidang kecil yang terdapat pada control surface yang berfungsi untuk menyeimbangkan dan mengurangi tekanan pada kemudi. Struktur dari tail sendiri dapat kita lihat seperti gambar berikut + Posted by yho fantasy at 1526 0 comments Reactions BODY GROUP Body group merupakan keseluruhan bagian badan pesawat dalam hal ini fuselage dan struktur penyusunnya. Fuselage atau badan pesawat yang di dalamnya termasuk cockpit, passangers cabin, cargo compartment, accessories dan equipment compartment adalah bagian utama dari pesawat yang menyangga beban crew, passangers dan cargo juga engine pada pesawat single engine yang diletakan di nose. Untuk itu fuselage harus kuat, handal, aerodinamis dan mempunyai berat yang seringan mungkin. Kenapa demikian?? Hal itu karena fuselage adalah bagian terbesar dari pesawat, yang menerima beban dan menyerap gaya yang terjadi baik akibat gesekan dengan udara maupun gravitasi dan juga gaya-gaya lain yang bekerja akibat pergerakan pesawat itu sendiri. Fuselage suatu pesawat terdiri dari structural members, yaitu struktur penyusun pesawat yang berupa frame, bulkhead, former, stringer,dll. MONOCOQUE TYPE Umumnya kontsruksi monocoque hanya terdiri dari former pembentuk dan bulkhead penahan yang dilapisi oleh skin. Konstruksi ini memungkinkan terjadinya konsentrasi gaya yang sangat besar pada skin. Dalam hal ini skin harus dapat menyerap semua gaya yang terjadi pada pesawat. Hal ini memungkinkan skin akan cepat mengalami deformasi akibat gaya-gaya tersebut. Oleh karena itu pesawat-pesawat saat ini menggunakan komntruksi semi-monocoque. SEMI MONOCOQUE Seperti halnya konstruksi monocoque, hanya saja pada konstruksi semi-monocoque diberi tambahan stringer. Stringer yaitu berupa element penghubung antar former/frame dan bulkhead yang memanjang searah longitudinal. Dengan konstruksi ini, load/beban dan gaya-gaya yang diterima oleh skin dapat didistribusikan ke semua element dengan perantaraan stringer. Jadi skin tidak lagi menerima gaya yang berlebihan karena sebagian akan di netralisir oleh semua element pada pesawat. Posted by yho fantasy at 1514 0 comments Reactions SENIN, 15 DESEMBER 2008 WING GROUP wing merupakan bagian terpenting dari suatu pesawat, karena wing menghasilkan lift gaya angkat ketika bergerak terhadap aliran udara karena bentuknya yang airfoil. Selain sebagai penghasil gaya angkat, pada kebanyakan pesawat saat ini juga sebagai fuel tank tempat bahan bakar dan tempat bergantungnya engine. Sebelum mempelajari wing dan apa saja yang terdapat pada wing, mari kita pahami dulu dalam bentuk gambar • Leaading edge; merupakan bagian depan dari wing yang pertama terkena aliran udara. Pada pesawat-pesawat besar umumnya di leading edge juga terdapat leading edge flap. • Trailing edge; merupakan bagian belakang dari wing, dimana terdapat aileron, aileron tab, dan flap. • Wing root; merupakan bagian wing yang melekat pada fuselage. • Wing tip; merupakan bagian wing yang paling jauh dengan fuselage atau bagian paling ujung dari wing. Pada wing tip biasanya terdapat tambahan berupa winglet atau wing tip tank pada jenis pesawat tertentu. Pada pesawat-pesawat kecil wing umumnya hanya dilengkapi dengan aileron, spoiler dan flap. Hal itu dinilai cukup karena beban kerja pilot dan mekanismenya pun tidak terlalu berat. Namun lain halnya dengan pesawat besar, tanpa adanya bidang-bidang kendali tambahan akan menjadikan pesawat uncontrollable atau sulit sekali bahkan mungkin mustahil untuk dikendalikan. Nah..ini dia gambarnya control surface 1. Winglet, merupakan bidang tambahan pada pesawat-pesawat tertentu untuk mengurangi terjadinya turbulensi pada wingtip. 2. Low-speed aileron, sebagai kemudi gerak bank dan roll dalam kondisi gerakan pesawat yang lambat atau dalam kondisi terbang dimana hanya dibutuhkan sedikit bank. 3. High-speed aileron, aileron ini digunakan dalam kondisi dimana memerlukan respon gerak yang cepat dari aileron terhadap pergerakan bank pesawat. 4. Flap track fairing, adalah batang/fairing yang dipasang untuk jalan atau track dari flap agar ketika flap itu dikeluarkan maka akan mengikuti tracknya. 5. Kruger flaps, yaitu flap yang tereletak pada leading edge, yang fungsinya sebagai penambah luas sayap dan memperbesar lift namun juga sekaligus memperbesar drag. 6. Slats, merupakan flap yang terletak di leading adge dengan fungsi yang sama. 7. Three slotted inner flap, flap yang letaknya mendekati wing root. 8. Three slotted outer flap, flap yang letaknya mendekati wing tip. 9. Spoilers, fungsinya ialah untuk merusak lift, dalam artian digunakan biasanya pada saat setelah landing untuk mengurangi lift. 10. Spoilers-air brakes, yaitu spoiler yang berfungsi mengurangi lift dan memperbesar drag sehingga pesawat seperti di rem karena gerak pesawat tertahan oleh drag yang dihasilkan Posted by yho fantasy at 1455 2 comments Reactions LIMA BAGIAN UTAMA PESAWAT Secara umum pesawat terbang terdiri dari 5 group atau lima bagian utama, yaitu wing group, tail group, body group, landing gear group dan power plant group. Yang bisa kita lihat pada gambar berikut • • Wing group merupakan bagian sayap pesawat. Pada wing group ini terdapat kemudi bank/roll atau kemudi guling pesawat yang bernama aileron, juga terdapat komponen HLD High Lift Devices seperti flap dan slat, selain itu ada juga spoiler dan winglet. • • Tail group tail pesawat/empennage berfungsi sebagai stabilizer atau penstabil pesawat. Adapun tail group terdiri dari vertical stabilizer, dimana terdapat kemudi arah/yaw yang bernama rudder; dan horizontal stabilizer dimana terdapat kemudi pitch up dan pitch down yang bernama elevator. • • Body group adalah bagian badan pesawat atau fuselage. Yang terdiri dari nose section, center section dan tail section. Yang dimaksud dengan tail section di sini adalah bagian badan pesawat after wing section, jadi tentunya berbeda dengan tail group. fuselage sendiri terdiri dari structural member yang dilapisi dengan skin. • • Landing gear group LG. Group atau undercarriage group merupakan roda pendaratan pesawat yang terdiri dari main landing gear atau roda pendaratan utama dan nose landing gear. Ada dua tipe landing gear pada jenis pesawat fixed wing yaitu convensional Landing gear, dan tricycle landing gear. Sedangkan pada helikopter landing gear ada yang berupa roda, ski atau hanya rangka penahan untuk landing di daratan. • • Powerplant group powerplant atau engine merupakan tenaga penggerak pesawat. Engine sendiri terdiri dari berbagai jenis, yaitu piston engine dan turbojet engine. Turbojet engine bisa dibedakan lagi menjadi turbojet untuk pesawat tempur dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara, turboprop pada pesawat propeller, turboshaft pada helikopter dan turbofan yang biasa digunakan pada tipe pesawat transport.

bagian bagian helikopter dan fungsinya