Etikayaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan, keselarasan dan kebalikan. Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, “peradaban” A Hubungan kebudayaan dengan Arsitektur Menurut EB. Taylor, kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks yang mencangkup didalamnya pengetahuan, kesenenian, moral, hukum, adat, istiadat, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yag diperoleh manusia sbagai anggota masyarakat37. Istilah kebudayaan atau culture (bahasa Inggris) berasal dari Tentunyamanusia mempunyai hubungan dengan kebudayaan. Salah satu nya manusia sebagai pelaku kebudayaan. Apabila tidak ada manusia, kebudayaan tidak akan ada. Sebab kebudayaan didasari dengan pola perilaku manusia secara turun temurun. Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alam Keindahandipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Menurut Herbet Read, " Keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia." Lantas apa itu estetika, bagaimana pengertian sebenarnya? berikut ada sedikit ulasan mengenai estetika. Manusiadan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun akrostik puisi nama dari huruf a sampai z. Antara Seni dan Keindahan Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore sobat Story of Wejhe. Tahukah kalian barang apa itu seni ? Apa hubungannya dengan keindahan ? Mungkin banyak dari kalian yang akan berpikir bahwa “Seni ialah Keindahan”. Banyak khalayak mengatakan bahwa seni itu cak acap indah. Memang terserah benarnya, sekadar kalimat “seni itu pelalah indah” kurang tepat kerjakan menggambarkan hakikat seni yang sesungguhnya. Di postingan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas dan mencamkan segala tentang seni, kegantengan, dan pernah antara keduanya. Postingan ini terinspirasi berpunca salah satu temperatur seni budaya di SMAN 1 Klaten. Penjelasan dia akan halnya topik ini sangat menarik, sehingga saya terpukul kerjakan mengangkatnya dalam postingan ini. Gambar 1. Lukisan bertemakan Umbul-umbul Seni adalah Keindahan, kalimat itulah yang selama ini diyakini oleh sebagian besar umat orang di dunia. Salah satu contohnya adalah lega lembaga di atas. Gambar tersebut merupakan sebuah karya seni rupa berwujud lukisan yang bertemakan pataka, dengan diseminasi naturalisme tentunya. Secara masyarakat, lukisan tersebut memang sangat sani. Dengan perpaduan corak alam yang silam natural membuatnya menjadi enak dipandang. Selanjutnya, bagaimana dengan lukisan di asal ini ? Gambar 2. Lukisan Transendental Segala apa yang dapat kalian tatap berusul karya seni tersebut ? Hanya coretan acak yang tak beraturan, dan kali tidak n kepunyaan nilai keindahan. Lamun tidak punya nilai kegagahan, karya tersebut tetap diakui perumpamaan karya seni. Karya tersebut merupakan salah suatu contoh dari karya seni rupa yang beraliran maya. Sesuai dengan namanya, karya ini sulit dimengerti maknanya dan selit belit ditemukan unsur keindahannya. Lalu, apakah kalimat “Seni adalah Kegantengan” masih berlaku di sini ? Tentu saja jawabannya ialah bukan. Seni dan keindahan memang memiliki kaitan yang erat, namun bila kita cermati lebih intern juga keduanya memiliki suatu sisi perbedaan, yaitu penciptanya. Keindahan ialah ciptaan Tuhan, dan apapun nan Tuhan ciptakan sudah pasti indah dan sempurna. Sementara itu seni adalah ciptaan basyar, yang sama dengan kita sempat bahwa ciptaan orang selalu jauh terbit perkenalan awal hipotetis. Suntuk, sebenarnya apa hubungan antara seni dan ketampanan ? Berbunga pembahasan gambar 1 dan rencana 2 di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada karya seni yang sifatnya indah, dan ada kembali yang tidak bersifat indah. Artinya, “Keindahan” hanyalah salah suatu dari berjuta “Objek Seni”. Manusia menciptakan karya seni sebagai wujud Ma’rifatullah, yakni mengenal atau dalam lingkup pembahasan kali ini berharga memafhumi keanggunan nan diciptakan oleh Tuhan. Gambar 3. Tari Gambyong Surakarta Perbedaan seni dan kegagahan yang tak adalah berpangkal akar susu penciptaannya. Keindahan berotot dari Rabani, sedangkan Seni berakar dari Kebudayaan. Selain laksana wujud Ma’rifatullah, seni juga yaitu salah satu komoditas budaya. Misalnya sekadar Tari Gambyong. Tari Gambyong merupakan salah satu acuan karya seni tari yang berotot dari kebudayaan leluhur Indonesia. Seni sebagai produk budaya bertujuan lakukan melestarikan budaya dan menjaganya agar tidak punah. Karena itulah, umumnya di sekolah kita mendapatkan les Seni Budaya. Dari pembahasan di atas, kita bisa tarik bilang kesimpulan 1. Seni enggak selalu Indah. 2. Keindahan adalah salah satu dari berjuta Objek Seni. 3. Keanggunan berserat mulai sejak Ketuhanan. 4. Seni berotot berpangkal Kebudayaan. 5. Manusia menciptakan seni perumpamaan wujud Ma’rifatullah. Sekian pembahasan yang boleh saya sampaikan di sini. Hendaknya barang apa yang saya catat di sini dapat penting bagi pembaca rata-rata, dan cak bagi saya koteng khususnya. Bagi yang memiliki pendapat lain boleh disampaikan di kolom komentar. Harap maaf apabila cak semau introduksi yang salah. Jazakumullahi Khairan Katsiran. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Ditulis Oleh Petunjuk Wijiyanto Waktu Terbit Sabtu, 28 Juli 2022 Pukul WIB SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Apa perbedaan kesenian dengan kebudayaan? INI JAWABAN TERBAIK 👇 Seni dan budaya adalah dua kata yang sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan. Kebudayaan Asal usul bahasa Sansekerta adalah buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi akal atau akal yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan budi manusia. Dari pengertian Anda sebelumnya, jelas bahwa seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dengan panca inderanya yang mengandung unsur keindahan dengan berbagai bentuk seni. dan budaya adalah segala sesuatu yang tertanam dalam diri manusia dan dipengaruhi oleh akal, sehingga budaya merupakan representasi pemikiran manusia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seni sesuatu yang dapat memuaskan pikiran seseorang karena keindahannya, keunikannya, atau hal suatu kegiatan yang dihasilkan dari pola masyarakat yang diulang-ulang dan diwariskan dari satu generasi ke generasi kalo salah,semoga membantu Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_185686" align="aligncenter" width="452" caption="Hutan dan Budaya Masyarakat, foto Doc. Yayasan Palung"][/caption] Alam semesta, memiliki arti tersendiri bagi kehidupan masyarakat kita, khususnya masyarakat pedalamaman. Alam ibarat seorang ibu yang selalu mendampingi dan menyertai kehidupan masyarakatnya, alam selalu menyertai, setiap tradisi begitu menyatu dengan pola kehidupan. Keselarasan menjadi bukti atau tanda nyata setiap rangkaian kebutuhan sehari-hari. Alam masih sebagai tanda untuk berbagi. Rindangnya pepohonan sebagai rona dan pelengkap dalam proses hidup membaur dan berdampingan. Bukti terciptanya keselarasan. Pembentukan berdasarkan kisah nyata, langkah dan kehidupan seakan tumbuh selaras. Hubungan erat antara budaya dan lingkungan adalah sangat jelas bagi masyarakat adat. Semua masyarakat adat memiliki hubungan spritual, budaya, sosial dan ekonomi dengan wilyah tradisionalnya. Hukum-hukum adat, tradisi dan praktek-praktek yang menggambarkan keterikatan atas tanah dan tanggung jawab untuk melestarikan wilayah tradisional untukkebutuhan generasi selanjutnya. Sebagai contoh di Amerika Tengah, di lembah Amazon, Asia, Amerika Utara, Australia dan Afrika Utara, keberlangsungan hidup dan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat adat di sana tergantung pada perlindungan wilayah dan sumberdayanya. Selama berabad-abad, hubungan antara masyarakat adat dan lingkungannya telah terkikis dengan hilangnya kepemilikan wilayah atau dipaksa pindah dari wilayah tradisional dan lokasi-lokasi penting mereka. Hak tanah, tata guna lahan dan pengelolaan sumberdaya tetap merupakan masalah-masalah kritis bagi masyarakat adat di seluruh dunia. Proyek-proyek pembangunan, penambangan, kegiatan kegiatan kehutanan dan program-program pertanian terus-menerus menyingkirkan masyarakat adat. Kerusakan lingkungan yang terjadi sangat besar tumbuh-tumbuhan dan berbagai jenis satwa menjadi punah atau terancam punah, ekosistem-ekosistem unik telah hancur, sungai dan tangkapan air lainya telah terpolusi berat. Berbagai varietas tanaman-tanaman komersil telah menggantikan varietas-varietas lokal yang digunakan dalam sistem pertanian tradisional, yang mengakibatkan peningkatan metode pertanian industrial. Momen penting dalam perjuangan hak-hak masyarakat adat yang terkait dengan lingkungan terlihat jelas dalam Konferensi PBB Mengenai Lingkungan dan Pembangunan Konferensi Tingkat Tinggi Bumi atau sering disebut KTT Bumi yang diselenggarakan di Brazil pada 1992. Sejumlah instrumen hukum disahkan dalam KTT Bumi tersebut, antara lain Deklarasi Rio, Agenda 21 dan Konvensi Keanekaragaman Hayati, yang menjadi standar hukum internasional untuk melindungi hak-hak masyarakat adat atas pengetahuan dan praktek-praktek tradisional yang mereka miiliki di wilayah-wilayah pengelolaan lingkungan dan konservasi dalam Lembar 10 Masyarakat Adat dan Lingkungan hal 1-2. Poin penting dari hasil pertemuan tersebut adalah saat ini kita memiliki kerangka hukum internasional yang mengakui hubungan khusus yang dimiliki oleh masyarakat adat dengan wilayah tradisionalnya. Penghargaan Masyarakat Terhadap Adat dan Lingkungan; secara jelas bahwa pemerintah harus mengakui hak-hak warisan leluhur masyarakat adat untuk menempati, memiliki dan mengelola wilayah tradisional dan teritorinya semakin bertambah banyak. Banyak negara juga telah membentuk Kementerian Lingkungan dan menyusun Pernyataan dan Strategi Strategi Kebijakan Lingkungan Skala Nasional. Meskipun beberapa pemerintah saat ini telah melakukan konsultasi dengan masyarakat adat menyangkut masalah kepemilikan tanah dan lingkungan, banyak juga pemerintah yang belum membuat peraturan hukum dan kebijakan yang memungkinkan masyarakat adat mengklaim tanah-tanah adat atau mempromosikan partisipasi masyarakat adat. Pada tatanan masyarakat kita khususnya di Masyarakat Dayak, hubungan erat antara lingkungan dan budaya menyngkut masyarakat adat sangat jelas terlihat, seperti misalnya pengargaan masyarakat terhadap tradisi berkaitan dengan berladang. Pada tahapan berladang ini sangat jelas terlihat bahwa adat dan tradisi begitu sangat dijunjung tinggi. Setiap memulai dan mengahkiri kegiatan selalu memakai simbol-simbol adat dan tradisi adat sebagai patokan penghargaan terhadap budaya adat dan tradisi dan lingkungan. Masyarakat adat sangat menghargai lingkungan dan budaya dalam kehidupan mereka sehari-hari berkaitan kebiasaan dan rutinitas. Penghargaan terhadap lingkungan alam atau hutan dan tentunya sangat berkaitan. Kedua, Lingkungan dan budaya tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Dayak. Mengapa dikatakan demikian, salah satu alasan sudah barang tentu adalah peran lingkungan dan budaya sangat besar dalam kehidupan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Ketiga, Penghargaan terhadaplingkungan dan budaya terlihat dari antusias masyarakat adat yang selalu mengadakan tradisi tahunan seperti Gawai Adat Dayak, Naik Dango, Nyapat Taun’t, Babantant membersihkan kampung laman benua dari segala sakit dan penyakit dan banyak lagi kegiatan lainnya. Hal ini sebagai simbol penghargaan terhadap lingkungkan alam atau hutan dan budaya sebagai napas dan hidup tempat berpijak. Saat ini kondisi lingkungan semakin memprihatinkan. Alam dan lingkungan semakin rusak, budaya semakin terkikis oleh perkembangan jaman. Harapan satu-satunya adalah tinggal bagaimana kita semua, kaum muda untuk selalu menjunjung tinggi nilai budaya dan selalu tanggap. Sebelum terlambat berbuatlah sekecil apapun itu, lingkungan dan budaya akan menghargai kita apabila kita juga menghormati mereka. Petrus Kanisius/Pit- Yayasan Palung Lihat Sosbud Selengkapnya keindahan dan estetika 1. Konsep Keindahan Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” keindahan dan “the beautiful” benda atau hal indah. Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni a. keindahan dalam arti luas b. keindahan dalam arti estetis murni c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. 2. Nilai Estetis & Estetika. Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu 1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan. 2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau. 3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan Integrity ada keselarasan Harmony serta kejelasan Clearity pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan. Sifat Keindahan keindahan itu kebenaran Kebenaran artinya bukan tiruan. Oleh karena itu, tiruan lukisan Monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar. Mana yang indah, gadis cantik atau lukisan gadis cantik itu? keindahan itu keaslian indah itu asli , karena tidak bersifat rekayasa , tau di buat-buat keindahan itu keabadian Abadi artinya tidak pernah dilupakan tidak pernah hilang. Karya musik Beethoven tidak pernah dilupakan orang karena indah. John Keats menyatakan bahwa sesuatu yang indah adalah abadi, sedangkan yang tidak abadi adalah tidak indah. keindahan itu kewajaran, Wajar artinya tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya. Keindahan itu kenikmatan, Kenikmatan artinya kesenangan yang memberikan kepuasan. keindahan itu mempunyai daya tarik, Daya tarik artinya memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak membosankan keindahan itu kebiasaan, Kebiasaan artinya dilakukan berulang-ulang. keindahan itu relatif, karena menurut berbagai pendapat orang , tiak semua orang bisa berkata bahwa suatu objek tertentu di katakan indah. keindahan dan kebudayaan 1. Hubungan antara keindahan dengan kebudayaan . Pengertian Kebudayaan Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang menurut Soerjanto Poespowardojo 1993. Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal. Secara detail pengertian kebudayaan adalah Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat. Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai nilai keindahan , sehingga keindahan dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahirlah kebudayaan yang terlihat indah. 2. Keindahan Dalam Kebudayaan Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan , karena di dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut seperti pada artikel ini keindahan-dan-estetika. kebudayaan sangat banyak jenisnya , ada yang mewakili nilai nilai Sosial , spiritual , perjuangan , mata pencaharian , kesenian , dan lain lain. dan biasanya orang – orang banyak melihat keindahan yang di tampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut , padahal dari jenis kebudayaan yang lain pun terdapat nilai – nilai keindahan di dalamnya. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia keindahan alam itu sangat memukau , Tidak demikian halnya dengan keindahan yang merupakan karya cipta manusia. Keindahan yang merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibatnya pemaknaannya akan berbeda. Perbedaan itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Keindahan juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar. Hubungan antara estetis dan kebudayaan setiap kebudayaan yang tercipta dan hadir di dunia ini pada dasar nya memiliki nilai estetis,walaupun terkadang ada perbedaan sudut pandang antara kebudayaan satu dan kebudayaan yang lainnya, tetapi setiap nilai estetika serta keindahan dari hasil karya sebuah kebudayaan dari sebuah budaya dapat mempersatukan perbedaan kebudayaan tersebut Sumber – sumber terkait Hubungan Estetika dan Kebudayaan dalam Hal Keindahan Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Dalam prosesnya Munro mengatakan bahwa estetika adalah cara merespon terhadap stimuli, terutama lewat persepsi indera,tetapi juga dikaitkan dengan proses kejiwaan, seperti asosiasi, pemahaman, imajinasi, dan emosi. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan. Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Wikipedia Kesimpulannya didalam kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan, karena di dalamnya memiliki nilai estetika yang sangatlah enak dipandang, dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut. KEINDAHAN DAN KARYA CIPTA Keindahan Keindahan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.Wikipedia Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. ltu berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Karya Cipta Manusia menciptkan karya cipta dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor alam. manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta, karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Tujuannya dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi manusia secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka Nilai dan System nilai yang sudah usang Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan kemajuan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya pingitan, kawin paksa, derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan perlakuaan antara pria dan wanita, etnis yang satu lebih unggul dari pada etnis lain, dan pembatasan hak-hak suatu kelompok. B. Kemerosotan Moral Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral. Hal ini dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual dipenuhi tanpa menghiraukan ketentuan hukum dan agama serta moral masyarakat. C. Penderitaan Manusia Banyak faktor yang menyebabkan manusia menderita. Akan tetapi, yang paling menentukan adalah faktor manusia itu sendri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan, keserakahan, ketidak hati-hatian, dan sebagainya. Dimana-mana terjadi pemberontakan, perang, kecelakaan, kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa. D. diskriminasi atau asal usul Semua manusia diciptakan sama dan diberikan oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula. Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia memperoleh perlakuan yang berbada karna asal usul atau etnisnya berlainan. E. keagungan Tuhan Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan tuhan, tetapi seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan tuhan, tidak akan seindah ciptaan tuhan itu sendri. KARYA CIPTA Berikut ini adalah karya cipta yang saya coba buat . Judul Cinta ini memelukmu Pencipta Bhery Adham Arranger Bhery Adham Cinta ini memelukmu Aku tak pahami Aku tak mengerti Hati terdiam Hilang terang Tanpamu Ku tak tenang Biarkan hati ku kan menjagamu Biarkan cinta ini memelukmu Aku tak pahami Aku tak mengerti Hati terdiam Hilang terang Tanpamu Ku tak tenang Biarkan hati ku kan menjagamu Biarkan cinta ini memelukmu woo.. Biarkan hati ku kan menjagamu Biarkan cinta ini memelukmu Biarkan hati ku kan menjagamu Biarkan cinta ini memelukmu Wooo cinta ini memelukmu Wooo cinta ini memelukmu Saya menulis lirik di atas , lalu saya terapkan pada musik yang telah saya buat dengan komposisi beberapa alat musik pada sebuah software fruityloops 10 . Lagu di nyayikan oleh Hagai Derry Areska . Lagu nya bisa di cek di terima kasih.. 🙂 Sumber

apa hubungan keindahan dengan kebudayaan